Pengalaman Menjadi Santri- Hai teman-teman bertemu lagi bersama saya NurFasta, postingan saya kali yang saya bahas adalah pengalaman menjadi santri MEC Sragen. Sebelum ke topik utama tentang pengalaman menjadi santri, pasti teman-teman pada bertanya apasih MEC itu ?.
(MEC) Mandiri Entrepreneur Center sendiri berdiri pada 1 Juni 2007. Mec ini didirikan oleh Yayasan Yatim Mandiri (YYM), Yayasan Yatim Mandiri adalah lembaga sosial yang tujuannya adalah fokus pada pendidikan dan kemandirian anak-anak yatim.
VISI
Menjadi plopor diklat dalam memandirikan generasi bangsa yang berbasis entrepreneurship dan nilai-nilai keislaman.
MISI
- Mengembangkan system pendidikan vokasi berasrama yang berbasis nilai-nilai keislaman.
- Mengembankan diklat yang mampu menciptakan profesional yang memiliki jiwa entrepreneur.
- Mengembangkan diklat yang mampu melahirkan generasi yang mandiri.
Saya sendiri menginjakan kaki di MEC pada tahun 2016 saat itu usia saya sekitar 21 tahun. Saat saya masuk di MEC sudah memasuki Angkatan ke 12, sebenernya saya sendiri pernah mendaftar pada angkatan 9 sekitar tahun 2013 tapi apadaya tidak ada info sama sekali tentang pengumuman kapan tesnya diadakan otmatis deh ga ktrima.
Sudah 3 tahun saya merasakan pengalaman bekerja mulai dari MD Ricola/Pocky, Buruh pabrik sampai teknisi pasar turi baru, dan tepat waktu pas saya lagi bekerja di pasar turi baru, guru saya di Yayasan Nurul Hasanah menawari saya untuk kembali daftar ke MEC, awalnya menolak karena udah enak bekerja tapi gimana lagi orang tua pun juga setuju akhirnya deh mendaftar.
Saya mendaftar dengan 4 orang teman saya 2 laki-laki dan 2 perempuan berangkat bersama-sama sekitar jam 7 dari rumah, tesnya sendiri dilakukan sekitar jam 8 pagi.
Saat disana ada dua tes yaitu tes tulis dan wawancara, untuk tes wawancara ini banyak sekali pertanyaan tentang seputar agama, hal buruk apa yang pernah dilakukan dan nantinya setelah lulus maunya jadi apa.
Untuk prodinya sendiri ada 7 prodi kurang lebih mulai dari TKJ, Kuliner, Akuntansi di Surabaya, Akuntansi di Semarang, Desain Grafis, Otomotif, Bisnis Manajemen dan Agro Industri, saya sendiri memilih Prodi Agro Industri yang berlokasi di Sragen.
Alasan memilih Agro Industri sendiri karena disana tujuannya jelas jika nanti setela lulus usaha apa, ya di sana meliputi perikanan, pertanian dan perternakan, jelas setelah lulus lanjut fokus kemana. Selain alasan jelas bisnisnya sebenernya saya juga malu untuk jualan didaerah kota saya senidiri, ya benar saya udah tau di MEC itu disuruh jualan hehe.
Sekitar kurang lebih satu bulan setelah tes ada pengumuman ditrimanya santri baru melalui wabsate MEC yaitu kampuskemandirian.org
Awalnya cuek tidak saya hiraukan sama sekali pengumumannya hehe maklum emang ga berminat, tapi apadaya temen saya menghubungi saya dan ternyata dari empat orang yang ditrima cuma saya, tapi karna sudah terlanjur daftar dan ketrima yaudahlah pikira saya buat tambah pengalaman akhrinya berangkat deh ga salah waktu itu dua minggu setelah hari raya Idul Fitri.
Keberangkatan
Berangkat jam 3 diantar temen ku waktu itu namanya Ubek, perjalanan kurang lebih 15 menit dari rumah sampai menuju MEC. Disana disambut oleh wanita cantik yang bernama mbak Chozinatul Ilmiah saat itu hehe makluk sangking naturalnya tanpa make up saya langsung ngefens pada beliau saat pertama bertemu wkwkwk, saya disuruh mengisi form kehadiran setelahnya masuk ke ruang pemeriksaan barang yang nantinya baranga apa yang tidak boleh dibawah dan nantinya akan dititip kan pihak asrama.
(MOPD) Masa Orientasi Peserta Didik
MOPD ini dilakukan selama empat hari lamanya yang dibahas selama MOPD adalah tentang motivasi cita-cita, disini saya merasa semangat kembali untuk meraih cita-cita yang sudah lama saya hiraukan, selain motivasi mimpi kegiatannya juga disuruh menulis atau mengambarkan tujuan-tujuan yang akan dicapai mulai tahun 2016 sampai nantinya meninggal.
Selanjutnya adalah motivasi tentang Ibu disini sebenernya sangat horor sekali, ketika semua santri disuruh tutup mata, melingkar dan lampu-lampu sekitar asrama dimatikan kurang lebih lima menit salah satu pihak asrama memasukan pocong agar kesan saat merenungi kesalahan-kesalahan kepadi Ibunya semakin merasuk sontak semua santri menangis memeluk, teriak-teriak dan bahkan juga ada yang sampai pingsan. Setelah dua menit pocong itu diambil dan lampu dinyalakan kembali para santri disuruh menulis permohanan maaf kepada Ibunya masing-masing yang nantinya dikirim melalui Pos.
Nah hari terakhir MOPD ini disuruh bikin kelompok dan disepakati siapa direkturnya yang nantinya menjadi kelompok jualan selama jam 8 sampai pulang jam 1 mereka tidak boleh membawa apa-apa tapi kalo pulang harus bawa uang. Mereka dilatih komunikasi dan mental jualan yang nantinya akan bermanfaat ketika mereka lulus dan jadi pengusaha.
OTW Sragen
Saya berangkat hari kelima selama di asrama, kami delapan orang dijemput Mentor kami yang bernama Mas Samsul dengan mengunakan Elf yang disewa khusus untuk kami dari Sragen.
Kami semua berangkat dari Asrama MEC Surabaya sampai tiba di Asrama MEC Sragen membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 6 jam, tiba dari Asrama MEC Sragen kami langsung disuruh untuk istirahat sambil disuruh melihat tempat sekitar Asrama, mulai dari kamar tidur, kamar mandi, kandang kambing, kandang sapi dan green house.
Hari Pertama Di Asrama Sragen
Pagi setelah sholat subuh kami semua disuruh untuk membuat kelompok gunanya nanti untuk berjualan, setelah sudah sepakat nama kelompok dan aggotanya masing-masing .
Kami diajak jalan kaki sama Mentor untuk melihat lokasi yang mana nantinya tempat berjualan kita, lapangan pasaran itulah tempat dimana nantinya kami akan berjualan sayur yang kita tanam dan lele yang kita ternak sendiri.
Saat disana kami diberi tugas untuk bertanya-tanya, tentang setiap hari apa pasar dadakan ini diadakan , buka jam berapa, dan tutup sampai jam berapa.
Setelah semua tugas selesai kami pulang dan menuju Asrama setelah di Asrama kami setiap kelompok disruh presentasi, menegenai informasi apa yang didapat selama di pasar dadakan tadi.
Tugas Piket
Pertama kami menentukan siapa yang mau menjadi ketua Angkatan 5 MEC Sragen, setelahnya menentukan dan emngatur jadwal piket yang akan di bagi, jadwal piket sendiri 1 hari 2 kali, setiap orang dapat jatah piket masing-masing.
Piketnya menyerupai menyapu aula, menyapu halaman teras, membersihkan kamar tidur, memebersihkan kamar mandi, membersihkan serta memberi makan sapi dan kambing, masak untuk semua penghuni asrama termasuk Mentor.
Untuk yang piket memasak pagi sekitar jam mereka berangkat kepasar untuk belanja kebutuhan memasak selama 2 hari dengan uang 400rb, di pasar kami belanaj untuk keperluan masak siang, malam dan besoknya, untuk paginya kita beli ikan yang langsung jadi, karna jika masak juga otomatis akan lama soalnya terkadang ada pelajaran akdemik.
Pelajaran Akademik Di MEC Sragen
Di MEC Sragen ada 5 Mata pelajaran yaitu Bisnis Manajemen, Akuntansi, Silat, TKJ dan Public Speaking.
Dari kelima mata pelajaran diatas yang pastinya ada manfaatnya masing-masing.
- Bisnis Manajemen : Gunanya yaitu ketika kita mempunyai bisnis kita harus tau bagaimana caranya manajemennya mulai dari SDM, manajemen keunagan, memanajamen keperluanya.
- Akuntansi : Akuntansi sendiri sebenernya sangat penting untuk dipelajari karena ketika kita menjadi pengusaha kita juga harus tahu bagaimana cara perputaran uang kita nantinya, terus juga bisa mengetahui kas, laporan keungan kita.
- TKJ : Ilmu ini gunanya sangat penting sekali untuk pribadi kita, ketika laptop apa tentang install jika kita tidak bisa otomatis kita akan menyuruh orang untuk membetulkan, sedangkan jika kita punya ilmu otomatis kita bisa membetulkan sendiri dan lebih hemat biaya pengeluaran.
- Silat : Ilmu ini sangat penting sekali selain menjaga diri kita sendiri ilmu ini juga bisa membantu ketika ada bahaya disekitar kita.
- Public Speaking : Yah ilmu ini ga kalah pentingnya juga, setiap orang harus memilikinya karena manfaatnya nantinya akan mampu membantu kita ketika kita menjadi, guru, dosen, pendakwah, reporter, presenter dan MC. Dengan kita menguasai Public Speaking kita mampu menyampaikan ide/pemikiran kepada orang banyak dengan efektif dan respektif.
Fokus Perikanan
Di MEC Sragen sendiri saya fokus kepada perikanan karna menurut saya ilmu yang nantinya mudah diamalkan, karna tidak butuh banyak lahan, berbeda dengan pertanian/perternakan yang membutuhkan lahan sama kandang.
Banyak sekali pengalaman yang saya dapat selama menjadi Santri MEC Sragen, mulai dari mental, mandiri dalam finansial dan mandiri ibadah.
Ya teman-teman saya kira cukup untuk postingan kali ini tentang pengalaman saya selama menjadi santri MEC Sragen. Mohon maaf jika ada yang salah, terimakasih dan nantikan postingan NurFasta.com selanjutnya….